Makassar, Lokanews.id — DPRD Kota Makassar kembali menegaskan komitmennya untuk segera merealisasikan pembahasan dan pengesahan Rancangan Peraturan Daerah (Ranperda) tentang Pesantren sebagai bagian dari prioritas legislasi tahun ini.
Ketua Badan Pembentukan Peraturan Daerah (Bapemperda) DPRD Makassar, Basdir, menyoroti bahwa Ranperda ini menjadi fokus utama, terutama bagi Fraksi PKB. “Ranperda Pesantren menjadi prioritas bagi kami di Fraksi PKB, dan kami bersyukur bahwa fraksi-fraksi lain juga menyepakati hal ini,” ungkap Basdir pada Kamis (06/02/2025).
Menurut Basdir, pesantren di Kota Makassar memiliki peran yang sangat penting dalam pembangunan sumber daya manusia, khususnya dalam hal pendidikan agama dan pembentukan karakter. Namun, ia menambahkan bahwa hingga saat ini belum ada peraturan yang secara khusus mengatur dan memberikan perlindungan kepada pesantren. “Pesantren di Makassar sudah banyak, namun belum ada regulasi yang mengatur mereka. Kami ingin mendorong Ranperda ini untuk mengisi kekosongan tersebut,” jelas Basdir.
DPRD Makassar melalui Bapemperda berencana mengadakan pertemuan dengan para pembina dan pengelola pesantren untuk mendengarkan masukan sebelum Ranperda ini masuk ke tahap pembahasan lebih lanjut. “Kami berharap perda ini lahir dari hasil diskusi dan dialog yang konstruktif. Dalam waktu dekat, kami akan bertemu dengan para pembina pesantren agar Ranperda ini sesuai dengan kebutuhan mereka,” tambah Basdir.
Langkah ini sejalan dengan keputusan Pemerintah Kota Makassar dan DPRD yang telah menyetujui 15 Ranperda sebagai bagian dari Program Pembentukan Peraturan Daerah (Propemperda) tahun 2025. Dari 15 Ranperda tersebut, delapan merupakan inisiatif Pemkot Makassar, sementara tujuh lainnya diusulkan oleh DPRD Makassar.
Dengan disahkannya Ranperda tentang Fasilitasi Penyelenggaraan Pesantren, diharapkan pesantren-pesantren di Kota Makassar akan mendapatkan perhatian yang lebih besar dari pemerintah daerah, baik dalam hal regulasi maupun dukungan anggaran, agar dapat terus berkontribusi dalam mencetak generasi yang berakhlak mulia dan beriman.
Comment