Makassar, Lokanews.id – Pada tanggal 20 Februari 2025, Ketua DPRD Kota Makassar, Supratman, turut serta dalam prosesi pelantikan Munafri Arifuddin dan Aliyah Mustika Ilham sebagai Wali Kota dan Wakil Wali Kota Makassar di Istana Negara, Jakarta. Kehadiran Supratman menjadi bentuk dukungan dari legislatif terhadap kepemimpinan baru yang akan memimpin Kota Makassar lima tahun ke depan.

Suasana pelantikan berlangsung khidmat dan penuh harapan, dengan Presiden Prabowo Subianto secara langsung melantik pasangan tersebut bersama ratusan kepala daerah lainnya dari seluruh Indonesia. Di sela-sela acara, Supratman tampak berbincang hangat dengan Aliyah dan suaminya, mantan Wali Kota Ilham Arief Sirajuddin. Momen tersebut menunjukkan keharmonisan antara para tokoh politik dari berbagai lini.

Supratman menyampaikan optimismenya terhadap arah baru pemerintahan Makassar di bawah kendali Munafri-Aliyah. Ia berharap kerja sama antara lembaga eksekutif dan DPRD terus terjalin demi kepentingan masyarakat. “Saya berharap di bawah kepemimpinan Pak Appi (Munafri Arifuddin) dan Ibu Aliyah, Makassar bisa semakin maju dan berkembang,” ungkap Supratman pada 20 Februari 2025.

Selain itu, ia menegaskan pentingnya peran legislatif dalam mendukung kebijakan yang pro-rakyat. “Kolaborasi antara eksekutif dan legislatif sangat penting untuk mewujudkan program-program yang pro-rakyat,” ujarnya menambahkan. Hal ini mencerminkan komitmen DPRD untuk terus mengawal kebijakan strategis daerah.

Pelantikan ini juga menjadi momentum awal untuk menjalankan berbagai program unggulan yang telah dijanjikan Munafri-Aliyah selama masa kampanye. Pemerintah pusat berharap para kepala daerah dapat bekerja cepat, cerdas, dan berpihak kepada rakyat. Pelantikan di istana tidak hanya bersifat simbolik, namun juga penanda tanggung jawab besar yang kini dipikul.

Dengan pelantikan ini, diharapkan sinergi yang terbangun antara Wali Kota, Wakil Wali Kota, dan DPRD mampu mempercepat pembangunan serta menjawab tantangan-tantangan perkotaan yang kompleks di Makassar. Perjalanan panjang menuju Makassar yang lebih sejahtera dan inklusif kini dimulai dengan semangat baru dari pusat kekuasaan negara.