Usai Diperiksa Bareskrim, Jokowi Buktikan Keaslian Ijazah UGM

Presiden ke- 7 Republik Indonesia, Joko Widodo. (FOTO:IST)

Jakarta, Lokanews.id – Presiden Republik Indonesia ke – 7, Joko Widodo akhirnya rampung menjalani pemeriksaan oleh Badan Reserse Kriminal (Bareskrim) Polri pada Selasa (20/5/2025). Pemeriksaan ini berkaitan dengan dugaan penggunaan ijazah palsu yang selama ini ramai diperbincangkan publik. Seusai memberikan keterangan kepada penyidik, Jokowi tampak membawa pulang dokumen penting: ijazah asli dari Universitas Gadjah Mada (UGM), sebagai bentuk penegasan keabsahan latar belakang pendidikannya.

Selama pemeriksaan, Jokowi menjelaskan secara rinci mengenai masa studinya di Fakultas Kehutanan UGM. Ia menegaskan bahwa seluruh proses akademiknya dijalani sesuai prosedur. “Saya adalah alumni UGM yang sah. Semua proses perkuliahan saya tempuh sebagaimana mestinya, dan saya punya ijazah yang dikeluarkan secara resmi,” ucap Jokowi di hadapan awak media usai pemeriksaan.

Pihak Universitas Gadjah Mada turut mendukung pernyataan tersebut. Dalam keterangan resminya, perwakilan kampus menyatakan bahwa dokumen yang dimiliki Presiden merupakan ijazah asli. “Kami telah melakukan verifikasi internal dan memastikan bahwa ijazah atas nama Joko Widodo adalah dokumen resmi yang dikeluarkan oleh UGM setelah beliau menyelesaikan semua kewajiban akademik,” ujar pihak UGM.

Isu dugaan ijazah palsu ini berawal dari laporan sejumlah pihak yang mempertanyakan keaslian dokumen pendidikan Presiden. Meski sempat memicu spekulasi, bukti fisik berupa ijazah dan klarifikasi dari pihak universitas menepis tuduhan yang beredar. Pemeriksaan Bareskrim pun menjadi langkah penting untuk mengakhiri keraguan publik.

Kendati begitu, masih ada sebagian kelompok masyarakat yang menyerukan perlunya transparansi lanjutan. Mereka meminta proses hukum dijalankan secara independen, tanpa tekanan politik. “Kami berharap ini dituntaskan dengan prinsip keadilan, bukan sekadar klarifikasi sepihak,” ujar seorang aktivis hukum yang mengikuti proses pemeriksaan ini.

Dengan berakhirnya pemeriksaan dan bukti konkret yang telah ditunjukkan, isu ijazah Jokowi diharapkan tidak lagi menjadi sumber polemik nasional. Langkah Presiden membawa serta ijazah UGM bukan hanya bentuk pembelaan pribadi, tetapi juga sinyal kuat bahwa keterbukaan tetap menjadi prinsip dalam kepemimpinannya.

Comment