Jakarta, Lokanews.id – Pada tanggal 2 Mei 2025, Garuda Indonesia memulai operasional penerbangan haji tahun ini dengan memberangkatkan sebanyak 4.158 calon jemaah. Mereka diterbangkan dari tujuh embarkasi utama yang tersebar di berbagai daerah, termasuk Banda Aceh, Medan, Jakarta, Solo, Balikpapan, Makassar, dan Lombok. Keberangkatan perdana dilakukan dari embarkasi Lombok menuju Madinah pada pukul 01.15 WITA.

Untuk mendukung kelancaran ibadah haji, Garuda Indonesia mengerahkan 14 pesawat berbadan lebar, antara lain enam unit Boeing 777-300ER, enam Airbus A330-300, serta dua Airbus A330-900neo. Seluruh armada tersebut disiapkan untuk melayani sekitar 90.933 calon jemaah yang tergabung dalam 246 kloter penerbangan.

Dalam rangka meningkatkan kualitas layanan, Garuda Indonesia menambah personel petugas darat hingga 10 persen lebih banyak dibandingkan tahun sebelumnya. Peningkatan ini bertujuan untuk memperlancar proses keberangkatan dan pemulangan jemaah. Selain itu, perhatian khusus juga diberikan kepada jemaah lansia, yang jumlahnya mencapai lebih dari 25.000 orang berusia di atas 65 tahun.

“Sebagai maskapai pembawa bendera negara, kami merasa terhormat dapat berperan dalam mengantarkan para jemaah untuk menjalankan rukun Islam kelima di Tanah Suci,” ujar Direktur Utama Garuda Indonesia, Wamildan Tsani Panjaitan.

Rangkaian penerbangan menuju Madinah dijadwalkan berlangsung dari 2 hingga 16 Mei 2025, sedangkan penerbangan ke Jeddah akan dilakukan antara 17 dan 31 Mei. Sementara itu, proses pemulangan jemaah akan dimulai pada 11 Juni hingga 10 Juli, dengan penerbangan dari Jeddah dan Madinah sesuai jadwal yang telah ditentukan.

“Komitmen kami adalah menghadirkan perjalanan haji yang aman, nyaman, dan bermakna bagi seluruh jemaah,” tambah Wamildan. Ia berharap penyelenggaraan tahun ini dapat berjalan lancar dan memberikan pengalaman spiritual terbaik bagi peserta ibadah haji.