Makassar, Lokanews.id – Nilai tukar Rupiah terhadap dolar Amerika Serikat mencatatkan kinerja impresif sepanjang pekan ini. Berdasarkan data Bloomberg, Rupiah dibuka pada level Rp16.855 di awal pekan dan berhasil menguat hingga Rp16.437 pada penutupan perdagangan Jumat (2/5/2025), atau naik sekitar 2,48%. Data dari Jisdor juga menunjukkan penguatan serupa, dengan Rupiah terapresiasi 1,99% menjadi Rp16.493 per dolar AS.
Penguatan ini menandakan kepercayaan pasar terhadap stabilitas ekonomi nasional serta perkembangan global yang relatif kondusif. Menurut pengamat pasar uang, Ibrahim Assuaibi, pergerakan positif Rupiah juga didukung oleh performa indeks dolar AS. “Ada kemungkinan besar dalam bulan Mei ini Rupiah bisa mendekati Rp16.000,” ujar Ibrahim, Sabtu (3/5/2025), seraya menambahkan bahwa potensi penguatan lanjutan masih terbuka di pekan depan.
Stabilitas ekonomi domestik turut menjadi landasan penguatan mata uang Garuda. Ibrahim menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah dan Bank Indonesia dalam menjaga momentum ini. Ia menyebutkan bahwa konsistensi dalam kebijakan fiskal dan moneter akan memperkuat kepercayaan pasar dan menjaga fundamental ekonomi tetap solid.
Dari sisi eksternal, sentimen positif juga datang dari kemajuan hubungan dagang antara China dan Amerika Serikat. Pengamat pasar uang Ariston Tjendra menyebut bahwa “adanya sinyal pemerintah China terbuka terhadap proses negosiasi tarif dengan AS” telah memberi efek positif terhadap iklim keuangan kawasan, termasuk Indonesia.
Meski demikian, ada beberapa tantangan yang perlu diwaspadai. Lembaga internasional seperti IMF dan Bank Dunia telah merevisi turun proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia. Selain itu, indeks manufaktur Indonesia untuk April 2025 yang dilaporkan S&P mengalami kontraksi, menjadi sinyal bahwa pemulihan ekonomi masih menghadapi tekanan.
Secara keseluruhan, penguatan Rupiah di pekan ini menjadi indikator positif yang mencerminkan optimisme pelaku pasar terhadap kondisi ekonomi Indonesia. Dengan tetap waspada terhadap risiko global dan memperkuat koordinasi kebijakan ekonomi, nilai tukar Rupiah berpeluang terus menunjukkan tren menguat dalam waktu dekat.
Comment