Makassar, Lokanews.id – Pada 19 Februari 2025, Wali Kota Makassar, Moh. Ramdhan “Danny” Pomanto, berpamitan secara resmi dari jabatannya. Dalam kunjungan perpisahannya ke Gedung DPRD Makassar, Danny menyampaikan rasa terima kasih atas sinergi antara eksekutif dan legislatif selama masa kepemimpinannya. Ia menegaskan bahwa keberhasilan sebuah kota tidak bisa dicapai tanpa kolaborasi yang kuat antara dua lembaga tersebut.
Selama menjabat, Danny mencatatkan sejumlah pencapaian penting yang mengangkat citra Kota Makassar di tingkat nasional dan internasional. Ia pernah menerima penghargaan “Mayor of The Year” dari GovInsider Singapura, dan di bawah kepemimpinannya, Makassar juga meraih predikat Kota Sehat Level 1 dari WHO pada tahun 2024. Ini menunjukkan fokusnya pada pembangunan berkelanjutan dan pelayanan publik yang optimal.
Di bidang keuangan, kepemimpinan Danny dinilai berhasil dalam mengelola anggaran secara efisien. Ketua DPRD Makassar, Supratman, memberikan apresiasi dengan mengatakan, “Beliau tidak meninggalkan utang. Luar biasa kepemimpinan beliau di Makassar ini,” pada 19 Februari 2025. Peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) juga menjadi indikator positif dari pengelolaan yang transparan.
Program-program sosial seperti pendidikan dan layanan kesehatan gratis menjadi ciri khas selama dua periode kepemimpinannya. Melalui inisiatif seperti “DP Care”, masyarakat Makassar mendapat akses kesehatan tanpa biaya. “Sejak diberi amanah memimpin Makassar, program pendidikan dan kesehatan gratis menjadi prioritas saya,” ungkap Danny dalam berbagai kesempatan.
Meskipun masa jabatannya telah usai, Danny mengungkapkan niatnya untuk tetap berkontribusi bagi pembangunan kota melalui jalur profesional. Ia menyebut akan kembali aktif sebagai konsultan tata kota dan mengembangkan sektor industri kreatif serta UMKM, yang menjadi fokus barunya pasca meninggalkan Balai Kota.
Danny Pomanto menutup masa jabatannya dengan meninggalkan jejak yang kuat di berbagai sektor, mulai dari pelayanan publik hingga tata kelola pemerintahan. Perpisahannya dari jabatan bukan akhir dari kontribusinya, melainkan langkah baru untuk terus memberi nilai bagi Makassar dalam bentuk yang berbeda.
Comment