Gowa, Lokanews.com – Pemerintah Kabupaten Gowa menunjukkan keseriusannya menyukseskan ajang tahunan Beautiful Malino 2025 dengan menggelontorkan anggaran senilai Rp1 miliar. Dana tersebut bersumber dari APBD Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gowa dan diperuntukkan untuk mendukung seluruh rangkaian kegiatan yang akan berlangsung pada 9 hingga 13 Juli mendatang.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Gowa, Tenriwati Tahri, mengatakan bahwa anggaran Rp1 miliar tersebut belum termasuk bantuan tambahan dari pemerintah pusat. “Total anggaran kegiatan melebihi Rp1 miliar. Kami mendapatkan tambahan dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sekitar 10 persen,” ungkapnya kepada awak media.

Tak hanya persiapan acara, Pemkab Gowa juga memperhatikan kondisi akses menuju lokasi kegiatan. Beberapa ruas jalan yang mengalami kerusakan dilakukan perbaikan sementara. Bupati Gowa, Sitti Husniah Talenrang, menyampaikan, “Kami turun langsung meninjau jalan karena ini menjadi akses utama menuju Malino. Penanganan awal kami lakukan demi kenyamanan pengunjung.”

Selain infrastruktur, fasilitas pendukung juga ditingkatkan. Salah satunya dengan peresmian pusat kuliner di puncak Malino pada awal Juli lalu. Terdapat 73 unit kios yang disiapkan untuk pelaku UMKM lokal, dan sebanyak 53 di antaranya telah mulai beroperasi. “Kami ingin menjadikan Malino sebagai destinasi wisata yang lengkap, bukan hanya alamnya, tetapi juga kuliner dan kenyamanan fasilitas,” ujar Bupati Husniah.

Event Beautiful Malino tahun ini tampil lebih semarak karena dilaksanakan selama lima hari penuh. Mengangkat tema “Colours of Culture”, kegiatan ini akan menampilkan beragam seni budaya lokal, pameran kerajinan, hingga pertunjukan busana. Sekretaris Daerah Gowa, Andy Azis, menyebutkan, “Tema ini mencerminkan kekayaan budaya kita. Harapannya, pengunjung tidak hanya datang menikmati alam tapi juga mengenal warisan budaya Gowa.”

Dengan dukungan penuh dari pemerintah daerah, penyediaan infrastruktur, dan partisipasi masyarakat, Pemkab Gowa optimistis jumlah pengunjung akan meningkat signifikan. Kegiatan ini diharapkan mampu menggerakkan ekonomi warga, khususnya di sektor UMKM, perhotelan, dan transportasi lokal.