Makassar, Lokanews.id – Panitia Seleksi Nasional Penerimaan Mahasiswa Baru (SNPMB) memastikan bahwa soal Ujian Tulis Berbasis Komputer (UTBK) Seleksi Nasional Berdasarkan Tes (SNBT) tahun 2025 tetap terjaga kerahasiaannya. Ketua Tim Penanggung Jawab SNPMB, Eduart Wolok, menegaskan bahwa potensi kebocoran soal sangat kecil karena sistem yang digunakan telah dirancang dengan ketat dan berlapis.

Menurut Eduart, soal UTBK disiapkan dalam jumlah lebih banyak daripada sesi ujian yang ada, dan setiap sesi memiliki soal yang unik. “Kami menjamin tidak ada kebocoran. Semua soal disimpan secara aman dan tidak tersambung ke jaringan internet,” kata Eduart dalam konferensi pers, Senin (29/4/2025).

Meski sistem pengamanan soal sangat ketat, SNPMB tetap menemukan adanya kasus kecurangan saat pelaksanaan UTBK. Sebanyak 50 peserta diketahui melakukan pelanggaran, bahkan beberapa di antaranya menggunakan jasa joki. Umumnya, peserta yang berbuat curang mendaftar ke program studi populer seperti Kedokteran.

Untuk menjaga keadilan antar sesi ujian, panitia juga menggunakan sistem soal penyeimbang atau “jembatan soal”. Soal ini berfungsi untuk menstandarisasi tingkat kesulitan dan hasil skor antar sesi yang berbeda. “Soal jembatan ini bisa saja tidak dinilai, tapi tetap berperan penting dalam menjaga keadilan bagi peserta,” ujar Eduart.

Investigasi lebih lanjut mengungkap keberadaan jaringan joki lintas daerah, termasuk yang melibatkan lembaga bimbingan belajar. Diduga, beberapa peserta sengaja diarahkan mengikuti sesi awal demi memperoleh gambaran soal yang bisa dibagikan ke peserta lain.

Meskipun diwarnai oleh temuan kecurangan, SNPMB tetap berkomitmen menjalankan proses seleksi secara adil dan transparan. Panitia berharap peserta tetap fokus mempersiapkan diri dengan cara yang jujur, karena seluruh sistem telah dirancang untuk melindungi hak semua peserta.