Makassar, Lokanews.id – Komisi D DPRD Kota Makassar bakal menggelar Rapat Dengar Pendapat (RDP) untuk membahas polemik Sistem Penerimaan Murid Baru (SPMB) tahun 2025 yang menuai protes dari masyarakat. Agenda ini dijadwalkan pada Kamis mendatang setelah sejumlah organisasi masyarakat, termasuk Laskar Merah Putih (LMP) Sulsel, menyuarakan keberatan terkait dugaan ketidaktransparanan dalam proses penerimaan siswa.
Ketua Komisi D DPRD Makassar, Ari Ashari Ilham, membenarkan rencana pelaksanaan RDP tersebut. Ia mengatakan bahwa langkah ini merupakan tindak lanjut dari aspirasi masyarakat yang disampaikan melalui aksi unjuk rasa beberapa waktu lalu. “Insha Allah Kamis,” ucap Ari Ashari singkat melalui sambungan telepon, Selasa (29/7/2025).
Menurut Ari, materi yang akan dibahas dalam rapat nanti akan mengikuti poin-poin tuntutan dari pihak pemohon, yakni LMP Sulsel. Organisasi tersebut sebelumnya menggelar aksi di depan Kantor DPRD Makassar untuk mendesak adanya transparansi dalam pelaksanaan SPMB. “Kalau isi materinya kita tanyakan ke pemohon RDP. Teman-teman LMP,” jelasnya.
Komisi D berencana memanggil jajaran pejabat Dinas Pendidikan Makassar untuk dimintai keterangan terkait dugaan adanya kejanggalan dalam sistem penerimaan siswa baru tahun ini. Ari menegaskan, rapat tersebut hanya akan menghadirkan pihak Dinas Pendidikan tanpa melibatkan perwakilan sekolah. “Dinas Pendidikan (dipanggil), tidak ada pihak sekolah,” tegasnya.
Dalam aksi sebelumnya, LMP Sulsel menuntut agar Kepala Dinas Pendidikan Makassar, Achi Soleman, bersama sejumlah kepala bidang dicopot dari jabatannya. Mereka menilai Dinas Pendidikan gagal menjalankan SPMB dengan adil dan transparan, sehingga merugikan masyarakat, khususnya keluarga kurang mampu.
Sebagai informasi, Komisi D DPRD Makassar memiliki lingkup kerja di bidang pendidikan, kesehatan, sosial, ketenagakerjaan, pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak, kepemudaan dan olahraga, kebudayaan, transmigrasi, serta pengendalian penduduk dan keluarga berencana. RDP mendatang diharapkan dapat memberi kejelasan atas persoalan SPMB 2025 yang tengah menjadi sorotan publik.
Comment