Makassar, Lokanews.id – Idris, S.Ipem resmi menjabat sebagai Ketua Kontak Tani Nelayan Andalan (KTNA) Kota Makassar periode 2025–2030. Ia terpilih secara aklamasi dalam musyawarah organisasi yang berlangsung penuh kekeluargaan dan dihadiri oleh para ketua KTNA dari 9 kecamatan di Kota Makassar. Proses pemilihan ini mencerminkan kepercayaan penuh dan soliditas antaranggota dalam mendukung kepemimpinan baru.
Proses aklamasi tersebut juga dihadiri oleh Ketua KTNA Provinsi Sulawesi Selatan yang memberikan apresiasi terhadap mekanisme demokratis yang berjalan tertib dan lancar. “Ini adalah cerminan kematangan organisasi dan soliditas para anggota KTNA Makassar. Saya harap ke depan akan lahir program-program yang inovatif dan berdampak nyata bagi petani dan nelayan kita,” ucapnya dalam sambutan.
Selain unsur internal organisasi, Dinas Ketahanan Pangan Kota Makassar turut memberi perhatian dengan mengirimkan perwakilannya dalam musyawarah tersebut. Kehadiran ini menjadi sinyal dukungan pemerintah terhadap peran strategis KTNA sebagai mitra pembangunan sektor pertanian dan perikanan di tingkat kota.
Dalam sambutan perdananya, Idris menyampaikan rasa terima kasih atas amanah yang diterimanya. “Saya tidak bisa bekerja sendiri. Sinergi dengan semua pengurus kecamatan dan bimbingan dari KTNA provinsi serta dinas-dinas teknis akan menjadi kunci agar KTNA Makassar dapat berkontribusi nyata dalam pembangunan sektor pertanian dan perikanan kita,” tegasnya di hadapan peserta musyawarah.
Idris juga menyatakan tekadnya untuk mendorong penguatan kapasitas petani dan nelayan melalui pelatihan, pemanfaatan teknologi, serta pengembangan jejaring usaha tani. Ia berharap KTNA di bawah kepemimpinannya mampu menjadi jembatan yang efektif antara pelaku sektor primer dengan pihak pemerintah dan swasta.
Dengan latar belakang kepemimpinan yang kuat dan pengalaman aktif di berbagai kegiatan kemasyarakatan, Idris diyakini mampu membawa KTNA Makassar ke arah yang lebih progresif. Harapan besar pun disematkan agar lima tahun ke depan, organisasi ini benar-benar menjadi motor penggerak ketahanan pangan dan kesejahteraan petani-nelayan Kota Makassar.
Comment