BI Perkuat Intervensi Hadapi Pelemahan Rupiah ke Level Rp 17.200 per Dolar AS

Rupiah melemah

Jakarta, Lokanews.id – Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Senin (07/04/2025) terus melemah dan menyentuh angka Rp 17.217 pada pembukaan perdagangan pagi ini. Lonjakan nilai tukar ini menimbulkan kekhawatiran pelaku pasar, terlebih setelah ketegangan global meningkat akibat kebijakan tarif impor terbaru dari pemerintah AS.

Sebagai respons cepat, Bank Indonesia (BI) segera menggelar Rapat Dewan Gubernur (RDG) untuk membahas langkah stabilisasi. BI memutuskan melakukan intervensi langsung di pasar valuta asing sebagai bentuk upaya menjaga kestabilan rupiah di tengah tekanan eksternal yang tinggi.

Fokus intervensi dilakukan di pasar Non-Deliverable Forward (NDF) lintas zona waktu, mulai dari Asia hingga Amerika. Kepala Departemen Komunikasi BI, Ramdan Denny Prakoso, menjelaskan bahwa langkah ini dilakukan secara intensif dan konsisten demi meminimalkan gejolak nilai tukar yang terjadi.

Di samping itu, BI juga memperkuat koordinasi dengan Kementerian Keuangan dan otoritas terkait lainnya guna mengantisipasi dampak lebih lanjut terhadap ekonomi domestik. Penyesuaian kebijakan moneter dan penguatan bauran kebijakan makroprudensial menjadi bagian dari strategi komprehensif yang tengah disiapkan.

Sejumlah analis pasar memperkirakan tekanan terhadap rupiah akan terus berlanjut dalam waktu dekat. Mereka menekankan pentingnya kesiapan pelaku pasar untuk menghadapi dinamika global yang kian tak menentu, termasuk dengan mempertimbangkan langkah lindung nilai atau hedging.

Bank Indonesia menegaskan komitmennya menjaga stabilitas sistem keuangan nasional, khususnya nilai tukar. BI mengimbau masyarakat untuk tidak panik dan tetap rasional dalam menyikapi pergerakan kurs agar tidak memperparah sentimen pasar yang sudah sensitif.

Comment