DPRD Makassar Tekankan Pentingnya Tindakan Nyata Atasi Banjir yang Berlarut-larut

Wilayah yang mengalami kebanjiran di Jl. NTI. (Foto:Ist)

Makassar, Lokanews.id – Masalah banjir di Kota Makassar kembali menjadi perhatian serius dari DPRD. Pada tanggal 15 Februari 2025, Wakil Ketua I DPRD Makassar, Andi Suharmika, menegaskan bahwa persoalan banjir tak bisa terus dibiarkan menjadi rutinitas musiman. Ia mendorong pemerintah kota agar segera merumuskan langkah-langkah nyata yang terukur untuk menangani persoalan ini.

Wilayah terdampak banjir meliputi lima kecamatan, dengan ketinggian air mencapai 1 hingga 3 meter. Kondisi ini menyebabkan 3.653 warga, yang berasal dari 960 kepala keluarga, harus mengungsi ke 38 titik penampungan. Pemerintah dinilai perlu memperkuat kesiapsiagaan dan sistem penanggulangan banjir secara menyeluruh.

Andi Suharmika mengungkapkan bahwa koordinasi antara legislatif dan eksekutif sangat penting untuk menghindari kesenjangan kebijakan. “Kami (DPRD Makassar) selalu intens berkomunikasi terkait masalah-masalah banjir ini, sehingga tentunya kami memberikan pandangan dan masukan. Kita berharap ada solusi konkret dari pemerintahan untuk mengatasi masalah banjir ini,” ujarnya pada 15 Februari 2025.

Lebih jauh, ia menyebutkan bahwa penanganan banjir tidak cukup hanya dengan respons darurat. Pemerintah Kota Makassar, menurutnya, harus menyusun grand desain jangka panjang yang mencakup tata kelola drainase, sistem peringatan dini, dan peran aktif masyarakat.

Ia juga berharap kepemimpinan baru di kota Makassar dapat memberikan gebrakan nyata. “Karena masyarakat sangat membutuhkan solusi konkret, semoga pemerintahan yang baru ini (Appi-Aliyah) bisa menuntaskan masalah banjir satu per satu,” pungkas Suharmika.

Harapan besar kini tertuju pada keseriusan pemerintah dalam menanggapi desakan legislatif. Langkah strategis dan kolaboratif antar lembaga serta keterlibatan masyarakat akan sangat menentukan keberhasilan dalam mengatasi krisis banjir yang terus berulang ini.

Comment